DSpace Repository

Uji Efektivitas Antibiotik Ekstrak Jintan Hitam (Nigella Sativa Linn) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus Aureus Secara In Vitro

Show simple item record

dc.contributor.author Sentoso, Andhika Budi
dc.date.accessioned 2020-02-29T09:24:17Z
dc.date.available 2020-02-29T09:24:17Z
dc.date.issued 2016-07-29
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/398
dc.description.abstract Latar belakang: Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif, sering berada di dalam tubuh orang yang sehat pada kulit dan mukosa, 20-75% ditemukan pada saluran pernafasan atas, muka, tangan, rambut dan vagina. Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang paling sering menyebabkan infeksi nasokomial dan keracunan makanan. Jintan hitam (Nigella sativa Linn) adalah tanaman yang telah terbukti secara empiris maupun medis oleh para peneliti Timur Tengah, Afrika, Eropa, bahkan Amerika Serikat. Para peneliti di Eropa menyatakan bahwa jintan hitam (The Black Seed) bekerja sebagai antimikroba dan antimikotik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak jintan hitam terhadap pertumbuhan S. aureus. Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Hasil penelitian: Dari hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak jintan hitam (Nigella sativa Lin) dengan konsentrasi 9 mg/mL, 7 mg/mL, 5 mg/mL, 3 mg/mL dan 1 mg/mL menghasilkan rata-rata diameter zona bening masing-masing yaitu 9,94 mm, 9,59 mm, 9,47 mm dan 8,56 mm dan 8,80 mm. Sedangkan diameter zona bening sefotaksim yaitu 31,82 dan pada aquadest tidak diperoleh zona bening. Pada penelitian ini menunjukan perbedaan daya hambat yang signifikan antara sefotaksim dengan aquadest (p= 0,021) , sefotaksim dengan ekstrak konsentrasi 9 mg/mL, 7 mg/mL, 5 mg/mL, 3 mg/mL dan 1 mg/mL (p= 0,014), aquadest dengan ekstrak jintan hitam konsentrasi 9 mg/mL, 7 mg/mL, 5 mg/mL, 3 mg/mL dan 1 mg/mL (p= 0,014) sedangkan perbedaan daya hambat tidak signifikan antara seluruh konsentrasi jintan hitam (p>0,05). Kesimpulan: Ekstrak jintan hitam terbukti memili efek antibiotik terhadap pertumbuhan S.aureus. Esktrak jintan hitam dengan konsentrasi 9 mg/mL memiliki zona bening tertinggi pada kelompok perlakuan. Efek antibiotik ekstrak jintan hitam seluruh konsentrasi tidak berbeda nyata sedangkan sefotaksim dengan ekstrak jintan hitam seluruh konsentrasi memiliki daya hambat yang nyata. en_US
dc.subject Stapyhlococcus aureus en_US
dc.subject Ekstrak jintan hitam en_US
dc.title Uji Efektivitas Antibiotik Ekstrak Jintan Hitam (Nigella Sativa Linn) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus Aureus Secara In Vitro en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account