Abstract:
Data yang dikumpulkan adalah data Primer dan data sekunder. Pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Sensus dimana bila populasi relatif
kecil kurang dari 30 maka semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.penulis
mengambil semua populasi pelaku usaha tambak tradisional polikultur ikan nila dan
bandeng yang berjumlah 25 penambak. Analisis data yang di gunakan adalah deskriftif.
Untuk mengetahui pendapatan mengunakan rumus pendapatan dan untuk menganalisis
kelayakan usaha tani mengunakan R/C Ratio.
Dari hasil penelitian sistem budidaya di Desa Tanjung Rejo di awali dengan
persiapan kolam seperti pengerigan, pemupukan, pengisian air kolam, pemberian
samponen dan penebaran bibit. Dan adapun biaya yang di keluarkan oleh 25 penambak
sebesar Rp. 188.541.950,-/musim panen, dengan rata-rata total biaya yang dikeluarkan
sebesar Rp. 7.541.678,-/musim panen. Penerimaan yang diperoleh sebesar Rp.
1.267.250.000,-/musim panen dengan harga jual ikan nila Rp. 20.000,-/kg dan harga jual
ikan bandeng Rp. 15.000,-/kg. Pendapatan yang diperoleh oleh 25 penambak sebesar Rp.
1.078.708.050,-/musim panen dengan rata-rata pendapatan Rp. 43.148.322,-/musim
panen. Dan hasil analisis kelayakan usahatani tambak tradisional di Desa Tanjung Rejo
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang diperoleh hasil R/C rasio sebesar
6,72, B/C rasio sebesar 5,72, BEP unit sebesar 4.594 kg, BEP Harga sebesar Rp.
79.778.871,- dan nilai rentabilitas sebesar 75%.