| dc.description.abstract |
Pelecehan seksual terhadap anak adalah masalah serius yang bisa merusak masa
depan anak, baik secara mental, emosional maupun sosial. Di Kota Medan, kasus
seperti ini masih sering terjadi dan memerlukan penanganan yang tepat. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Peran Pusat Kajian dan Perlindungan
Anak (PKPA) dalam membantu anak-anak yang menjadi korban pelecehan seksual.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKPA berperan penting dalam mendampingi
korban, mendukung pemulihan mental korban, serta mengedukasi masyarakat agar
lebih peduli terhadap kasus kekerasan seksual pada anak. PKPA masih menghadapi
tantangan, seperti kurangnya tenaga pendamping, minimnya pemahaman
masyarakat dan sulitnya proses hukum. Metode dalam penelitian ini menggunakan
metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di Pusat
Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Kota Medan Provinsi Sumatera Utara.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi
ke lapangan. Data yang didapat kemudian di narasikan secara kualitatif dengan
menggunakan pendekatan induktif. |
en_US |