| dc.description.abstract |
Film merupakan media hiburan sekaligus sarana komunikasi yang mampu
menyampaikan pesan moral dan nilai sosial kepada masyarakat. Salah satu film yang
menampilkan nilai kekeluargaan adalah 2nd Miracle in Cell No.7 karya Herwin
Novianto, yang mengisahkan ikatan emosional antara seorang ayah dengan anaknya serta
solidaritas yang hadir di tengah keterbatasan. Penelitian ini bertujuan menjelaskan
representasi makna kekeluargaan dalam film tersebut dengan menggunakan analisis
semiotika Roland Barthes. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif
dengan teknik analisis semiotika melalui tiga tahapan, yaitu denotasi, konotasi, dan
mitos.Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi makna kekeluargaan dalam
film 2nd Miracle in Cell No.7 hadir dalam lima aspek utama. Perkembangan emosional
tergambar melalui usaha tokoh dalam menghadapi kehilangan dan menemukan makna
baru dalam kebersamaan. Tanggung jawab ditunjukkan melalui keberanian Hendro
menanggung konsekuensi hukum dan pengorbanan demi keselamatan Kartika.
Kepedulian tercermin dari empati dan perhatian terhadap kebutuhan fisik maupun
psikologis. Kebersamaan hadir melalui solidaritas para narapidana serta keluarga inti
yang rela berkorban demi kebahagiaan Kartika. Sementara, validasi diperlihatkan melalui
hadiah, pujian, dan komunikasi hangat yang membuat anak merasa dihargai. Pada tahap
denotasi, nilai kekeluargaan tampak melalui adegan interaksi yang menunjukkan
perhatian dan pengorbanan. Pada tahap konotasi, makna diperluas melalui kepedulian,
tanggung jawab, validasi, dan kasih sayang. Sedangkan tahap mitos, film ini menegaskan
bahwa keluarga bukan sekadar hubungan biologis, melainkan sebuah konstruksi sosial
yang dibangun atas dasar nilai emosional, moral, dan simbolis. Dengan demikian, film
2nd Miracle in Cell No.7 menegaskan bahwa keluarga bukan sekadar hubungan biologis,
melainkan konstruksi sosial yang dibangun atas dasar nilai emosional, moral, dan
simbolis. |
en_US |