| dc.description.abstract |
Fenomena penggunaan campur kode dalam unggahan akun Instagram @inul.d milik
penyanyi dangdut terkenal Inul Daratista menunjukkan praktik kebahasaan yang menarik
untuk dikaji, karena tidak hanya mencerminkan dinamika bahasa, tetapi juga strategi
komunikasi serta pembentukan citra diri di ruang digital. Inul kerap memadukan bahasa
Indonesia dengan bahasa Jawa, Arab, dan Inggris pada setiap caption unggahannya.
Praktik ini penting diteliti karena berhubungan dengan representasi identitas budaya,
religiusitas, serta strategi personal branding yang dapat memengaruhi jutaan pengikutnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tujuan penggunaan campur kode pada
unggahan akun Instagram @inul.d dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif
dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Analisis data
dilakukan dengan pendekatan analisis isi kualitatif melalui tahapan pengumpulan,
identifikasi bentuk, serta interpretasi makna campur kode. Hasil penelitian terhadap 18
unggahan pada Mei 2025 menunjukkan tiga bentuk campur kode, yaitu campur kode ke
dalam (Jawa), campur kode ke luar (Arab dan Inggris), serta campur kode campuran,
dengan dominasi pada bentuk campuran sebesar 61%. Temuan ini memperlihatkan tiga
tujuan utama penggunaan campur kode, yaitu memperjelas pesan, menciptakan
keakraban, dan membangun identitas multikultural. Selain itu, penggunaan campur kode
juga terbukti meningkatkan interaksi audiens serta memperkuat personal branding Inul
sebagai sosok religius, modern, dan dekat dengan budaya lokal. Dengan demikian,
campur kode di media sosial berfungsi tidak hanya sebagai fenomena linguistik, tetapi
juga sebagai strategi komunikasi dan representasi identitas di era globalisasi. |
en_US |