Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor produksi
terhadap produksi usahatani kelapa sawit di Desa Sri Tanjung, Kecamatan Rupat,
Kabupaten Bengkalis. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja
(purposive) dengan pertimbangan bahwa Desa Sri Tanjung merupakan salah satu
sentra produksi kelapa sawit. Jumlah populasi penelitian adalah 148 petani kelapa
sawit, dan ditetapkan sampel sebanyak 37 responden yang dipilih secara acak
sederhana (random sampling). Analisis data menggunakan fungsi produksi Cobb
Douglas yang ditransformasi ke dalam model regresi linier berganda.
Hasil uji serempak (Uji F) menunjukkan bahwa nilai F-hitung sebesar
19,005 lebih besar dari nilai F-tabel 2,52 (19,005 > 2,52) dengan signifikansi 0,000
< 0,05. Hal ini berarti variabel luas lahan, bibit, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap produksi usahatani kelapa
sawit. Hasil uji parsial (Uji t) menunjukkan bahwa variabel luas lahan, bibit, pupuk,
dan pestisida berpengaruh signifikan, sedangkan tenaga kerja tidak berpengaruh
signifikan terhadap produksi. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,714 yang
berarti 71,4% variasi produksi kelapa sawit dapat dijelaskan oleh kelima variabel
independen, sementara 28,6% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian.
Analisis pendapatan menunjukkan bahwa rata-rata produksi kelapa sawit
per petani mencapai 1.142 kg per panen dengan harga jual Rp 1.948/kg. Total
penerimaan yang diperoleh petani sebesar Rp 2.224.616 dengan total biaya
produksi Rp 1.218.852, sehingga diperoleh keuntungan bersih sebesar Rp
1.005.764 per panen. Hal ini membuktikan bahwa usahatani kelapa sawit di Desa
Sri Tanjung memberikan kontribusi yang nyata terhadap peningkatan pendapatan
petani.