Abstract:
Diplomasi budaya telah berubah menjadi senjata ampuh dalam
memperjuangkan kepentingan nasional di panggung global. Bukan hanya sekadar
urusan pejabat atau lembaga resmi, namun kekuatan lunak ini menembus batas
negara melalui seni, pendidikan, dan media digital. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis bagaimana diplomasi budaya melalui konten edukasi di kanal
youtube Jerome Polin yang berjudul “Heboh!! Traktir tiktoker viral jepang coba
makanan Indonesia!! Reaksinya” berperan sebagai bentuk diplomasi budaya
dalam mempromosikan Indonesia di Jepang. Metode penelitian yang digunakan
adalah deskriptif kualitatif lalu dianalisis menggunakan semiotika Roland Barthes
yang memfokuskan pada tiga elemen utama, yaitu makna denotasi, konotasi, dan
mitos. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi konten secara visual
dengan menelaah symbol-simbol budaya yang ditampilkan dalan video, mulai dari
kuliner tradisional, interaksi sosial hingga representasi identitas Indonesia. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa konten Jerome polin tidak hanya berfungsi sebagai
hiburan, tetapi juga menjadi instrument soft power yang efektif dalam
memperkenalkan budaya Indonesia kepada audiens Jepang. Pada level denotasi
konten yang menampilkan aktifitas makan Bersama, pada level konotasi
merepresentasikan kehangatan, keterbukaan, serta kebanggan budaya dan pada
mitos menegaskan citra Indonesia sebagai bangsa yang ramah, kaya kuliner, dan
mampu menjalin kedekatan lintas budaya. Kolaborasi Jerome polin dengan dua
tiktoker asal Jepang serta elemen budaya seperti batik memperkuat budaya dapat
dilakukan melalui cara yang sederhana dan non-formal. Dengan demikian,
penelitian ini menegaskan bahwa media digital, khususnya YouTube, dapat
menjadi sarana strategis dalam mendukung diplomasi budaya Indonesia sekaligus
memberikan perspektif baru mengenai peran konten creator dalam memperluan
jangkauan diplomasi budaya di ranah diglobal.