| dc.description.abstract |
Kebutuhan energi listrik yang terus meningkat menuntut sistem
pembangkitan yang mampu bekerja dengan andal dan efisien. Pabrik kelapa sawit
sebagai salah satu pengguna turbin uap dituntut mengoptimalkan kinerja generator
agar rugi-rugi daya dapat ditekan. Variasi beban generator diketahui berpengaruh
terhadap stabilitas tegangan serta efisiensi konversi energi uap menjadi energi
listrik. Oleh karena itu, diperlukan analisis lebih lanjut mengenai hubungan variasi
beban dengan efisiensi keluaran listrik.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh variasi beban generator terhadap output listrik turbin uap serta
mengidentifikasi kondisi beban yang menghasilkan efisiensi optimal. Metode
penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan pengumpulan data lapangan di PTPN
IV Unit PKS Berangir selama enam hari berturut-turut (23–28 Juli 2025). Data yang
dicatat mencakup daya masukan turbin (Pin) berdasarkan perhitungan laju massa
uap dan entalpi, serta daya keluaran generator (Pout) dari pengukuran sistem tiga
fasa. Efisiensi dihitung melalui perbandingan Pout dengan Pin.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variasi beban generator berpengaruh signifikan terhadap
efisiensi sistem. Nilai efisiensi berfluktuasi pada rentang 84,16% hingga 98,09%.
Efisiensi tertinggi dicapai pada beban menengah (98,09%), sedangkan efisiensi
terendah terjadi pada beban tinggi (84,16%). Selisih antara daya masukan dan
keluaran menunjukkan rugi-rugi energi berkisar 10,4–95,8 kW, yang bersumber
dari faktor mekanis, panas, dan kelistrikan. Kesimpulannya, beban menengah
menjadi kondisi paling optimal dalam menjaga efisiensi tinggi dan meminimalkan
rugi-rugi daya pada turbin uap. |
en_US |