Abstract:
Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui respons pertumbuhan dan produksi jamur tiram
(Pleurotus ostrestus) di bawah tanaman kelapa sawit umur 6 tahun terhadap
pemberian ampas sagu dan air kelapa. Penelitian ini menggunakan Rancangan
Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 3 ulangan dan 2 faktor perlakuan.
Faktor pertama Ampas Sagu (S) dengan taraf S0 = Serbuk gergaji (600g) S1
=
Serbuk gergaji (500g) + Ampas sagu (100g), S2 = Serbuk gergaji (400g) + Ampas
sagu (200g), S3 = Serbuk gergaji (400g) + Ampas sagu (200g). Faktor kedua
Pemberian Air Kelapa (A) dengan taraf A0 = 0 ml/baglog, A1 = 50 ml/Baglog, A2
= 100 ml/baglog, A3 = 150 ml/baglog. Data hasil penelitian dianalisis dengan
menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) Rancangan Acak Kelompok (RAK)
faktorial untuk mengetahui respons pertumbuhan dan produksi jamur tiram
(Pleurotus ostrestus) dibawah tanaman kelapa sawit umur 6 tahun terhadap
pemberian ampas sagu dan air kelapa. Hasil yang berbeda nyata (signifikan) akan
dilanjutkan dengan uji beda rataan menurut Duncan’s Multiple Range Test
(DMRT) pada taraf kepercayaan 5%. Parameter yang diukur adalah pertumbuhan
mesilium, jumlah tudung jamur, panjang tangkai tudung jamur, lebar tudung
jamur, diameter tangkai jamur, berat basah per sampel. Hasil data pemberian
ampas sagu pada pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih (Pleurotus
ostrestus) berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan mesilium pada 2 dan 4 MST,
lebar tudung jamur panen ke-I, diameter tangkai jamur pada panen ke-III dan
berat basah jamur per sampel pada panen ke-I. Hasil data pemberian air kelapa
pada pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih (Pleurotus ostrestus)
berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan mesilium pada 2, 4 dan 6 MST, lebar
tudung jamur panen ke-I dan II dan berat basah jamur per sampel pada panen ke
II dan III.