| dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR),
Non-Performing Financing (NPF), dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO) terhadap Return on Assets (ROA) pada perbankan syariah di
Indonesia periode 2020–2024. Profitabilitas yang diukur dengan ROA merupakan
indikator penting untuk menilai kinerja keuangan bank syariah. Metode penelitian
yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan regresi data panel. Sampel
penelitian terdiri dari empat bank umum devisa syariah, yaitu PT Bank Muamalat
Indonesia, PT BCA Syariah, PT Bank Syariah Bukopin, dan PT Bank Mega Syariah,
dengan total 80 titik observasi triwulanan. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara
parsial, variabel CAR (X1) tidak berpengaruh terhadap ROA, yang berarti kecukupan
modal tidak serta-merta meningkatkan profitabilitas bank. Variabel NPF (X2) tidak
berpengaruh signifikan terhadap ROA. Variabel BOPO juga tidak berpengaruh
signifikan terhadap ROA. Tetapi secara simultan ketiga variabel independen tersebut
berpengaruh signifikan terhadap ROA dengan nilai Adjusted R² sebesar 0,767532
yang berarti 76% variasi ROA dapat dijelaskan oleh CAR, NPF, dan BOPO,
sementara sisanya 24% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian. Dengan
demikian, penelitian ini menegaskan bahwa kualitas pembiayaan dan efisiensi
operasional merupakan faktor dominan dalam meningkatkan profitabilitas bank
syariah. Temuan ini dapat menjadi pertimbangan bagi manajemen perbankan syariah
dalam menyusun strategi penguatan kinerja keuangan dan daya saing di masa
mendatang. |
en_US |