Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi yang
diterapkan oleh keluarga dalam mencegah perilaku menyimpang remaja,
khususnya yang tergabung dalam geng motor di Desa Tanah Merah, Kabupaten
Deli Serdang. Perilaku menyimpang yang ditunjukkan oleh remaja geng motor
menjadi fenomena sosial yang memprihatinkan dan membutuhkan penanganan
yang efektif, terutama dari lingkungan terdekat, yaitu keluarga. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, serta teknik
pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi
terhadap beberapa keluarga yang memiliki anak remaja dengan risiko keterlibatan
dalam geng motor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi
keluarga yang efektif dalam mencegah perilaku menyimpang meliputi
komunikasi terbuka antara orang tua dan anak, pendekatan persuasif dan
emosional, penanaman nilai-nilai agama dan moral sejak dini, serta pengawasan
dan keterlibatan aktif orang tua dalam kehidupan sosial anak. Kendala yang
dihadapi keluarga dalam menerapkan strategi ini antara lain terbatasnya waktu
yang dapat dihabiskan bersama anak, latar belakang pendidikan orang tua, serta
pengaruh kuat dari lingkungan pergaulan remaja. Penelitian ini menyimpulkan
bahwa strategi komunikasi keluarga yang efektif sangat berperan dalam
membentuk karakter remaja dan mencegah mereka terlibat dalam perilaku
menyimpang, seperti keterlibatan dalam geng motor. Oleh karena itu, peran aktif
dan kualitas komunikasi dalam keluarga perlu terus ditingkatkan sebagai langkah
pencegahan primer terhadap kenakalan remaja.