Abstract:
Penelitian ini menganalisis dinamika deforestasi di Indonesia selama periode 2015
2024 dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya. Dengan
menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia, dan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, penelitian ini mengadopsi
pendekatan kuantitatif melalui analisis regresi linear berganda (OLS) untuk menguji
dampak Produk Domestik Bruto (PDB), Harga Komoditas Pertanian (HKP),
Foreign Direct Investment (FDI), Pendapatan Perkapita (PP), Laju Tingkat
Kemiskinan (LTK), Pengeluaran Pemerintah (PLP), dan Laju Pertumbuhan
Ekonomi (LPE) terhadap tingkat deforestasi. Selain itu, digunakan pula analisis
kualitatif multivariat melalui survei kuesioner pada 100 responden di tiga kabupaten
(Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, dan Tapanuli Tengah).Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara simultan, variabel ekonomi dan non-ekonomi yang
diteliti berkontribusi signifikan (99,96%) terhadap deforestasi. Secara parsial, PDB
sub-sektor kehutanan, FDI, dan Pengeluaran Pemerintah ditemukan memiliki
hubungan positif dan signifikan terhadap deforestasi, sementara HKP,LTK dan PP
memiliki hubungan negatif. Analisis kualitatif menunjukkan bahwa masyarakat
lokal menganggap kebijakan perlindungan hutan yang hanya berfokus pada
larangan kurang efektif tanpa disertai program pemberdayaan ekonomi. Temuan ini
menggarisbawahi kompleksitas deforestasi di Indonesia yang tidak hanya
dipengaruhi oleh faktor ekonomi, tetapi juga oleh kebijakan dan kondisi sosial.
Disimpulkan bahwa upaya mitigasi deforestasi memerlukan strategi holistik yang
mengintegrasikan regulasi perlindungan hutan dengan program pemberdayaan
ekonomi masyarakat.