Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk fosfat 
guano dan NPK 16-16-16 terhadap pertumbuhan bibit pre-nursery kelapa sawit. 
Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial 
dengan dua faktor perlakuan dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk 
fosfat guano (P), yang terdiri dari: P0 = tanpa pupuk (kontrol), P1 = 100 
gram/polibag, P2 = 200 gram/polibag, dan P3 = 300 gram/polibag. Faktor kedua 
yaitu dosis pupuk NPK 16-16-16 (N), dengan taraf N1 = 10 gram/polibag, N2 = 20 
gram/polibag, dan N3 = 30 gram/polibag. Data yang diperoleh dianalisis 
menggunakan sidik ragam (ANOVA) pada RAK faktorial untuk mengetahui 
pengaruh masing-masing perlakuan. Apabila terdapat perbedaan yang signifikan, 
maka akan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada 
taraf kepercayaan 5%. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi tinggi 
tanaman, jumlah daun, diameter batang, kadar klorofil daun, panjang akar, dan 
berat segar tanaman. 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk fosfat guano, NPK 
16-16-16, maupun interaksi antara keduanya tidak memberikan pengaruh yang 
signifikan terhadap tinggi tanaman, diameter batang, serta bobot segar bibit kelapa 
sawit pada umur 4, 8, dan 12 minggu setelah tanam. Namun, pupuk fosfat guano 
memberikan pengaruh nyata pada perlakuan P0 (kontrol) terhadap jumlah daun, 
serta pada perlakuan P2 (200 gr/polibag) terhadap panjang akar. Sementara itu, 
pupuk NPK 16-16-16 menunjukkan pengaruh signifikan pada perlakuan N3           
(30 gr/polibag) terhadap jumlah daun. Interaksi antara kedua pupuk tersebut 
memberikan pengaruh nyata terhadap kadar klorofil daun pada usia tanaman 12 
minggu setelah tanam.