| dc.description.abstract | Penelitian ini membahas representasi kritik sosial dalam dua film pendek, Full 
Time karya Jon Ryan Sugimoto dan The Loop karya Sadiel Gomez. Kedua film 
tersebut menyoroti realitas kehidupan modern yang sarat rutinitas, tekanan kerja, 
serta mitos kesuksesan dan produktivitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk 
mengetahui bagaimana kritik sosial direpresentasikan melalui simbol, narasi, dan 
visual dalam kedua film. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif 
dengan pendekatan semiotika Roland Barthes, yang menganalisis makna 
denotatif, konotatif, dan mitos pada tanda-tanda visual dan naratif film. Penelitian 
ini membagi data menjadi dua yaitu data primer dan sekunder. Data primer 
dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi terhadap objek penelitian dalam 
hal ini film Full Time dan The Loop. Data sekunder dikumpulkan dari berbagai 
kajian literature dan penelitian terdahulu terhadap topik representasi kritik sosial. 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Full Time merepresentasikan kritik sosial 
terhadap budaya kerja korporat, peraturan yang kaku, ilusi promosi sebagai 
kesuksesan, hingga persoalan penggunaan waktu hidup yang berujung pada 
penyesalan di masa tua. Sementara itu, The Loop merepresentasikan kritik sosial 
melalui rutinitas berulang yang awalnya tampak produktif, namun perlahan runtuh 
akibat kejenuhan dan kelelahan mental, sehingga menyindir mitos produktivitas 
dalam kehidupan modern. Kedua film sama-sama menyoroti keterasingan 
individu dalam sistem sosial yang menekan, meski dengan fokus berbeda, Full 
Time pada aspek pekerjaan, sedangkan The Loop pada siklus hidup. | en_US |