Abstract:
Kebutuhan energi listrik yang terus meningkat di Indonesia berbanding terbalik
dengan ketersediaan sumber energi fosil yang semakin menipis, sementara limbah
domestik berupa kotoran manusia seringkali hanya menimbulkan persoalan
lingkungan tanpa pengelolaan yang optimal, padahal limbah ini memiliki potensi
besar sebagai sumber energi terbarukan melalui teknologi biogas. Penelitian ini
bertujuan merancang dan mengimplementasikan Pembangkit Listrik Tenaga
Biogas (PLTBg) dengan memanfaatkan kotoran manusia sebagai bahan baku
utama melalui sistem digester anaerob berkapasitas 200 liter dan gas holder 15
liter sebagai penampung gas hasil fermentasi. Proses berlangsung pada kondisi
mesofilik dengan waktu retensi 25 hari, dan biogas yang dihasilkan dialirkan
menuju turbin mini untuk menggerakkan generator DC 5 Volt sehingga dapat
menyalakan lampu LED berdaya 1 Watt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
produksi biogas mencapai 18,45 liter dengan tekanan maksimum 6 psi, sedangkan
keluaran listrik yang dihasilkan stabil pada tegangan 4,8–5,2 Volt dengan arus
sekitar 0,2 Ampere yang mampu menyalakan lampu LED selama 7–10 menit.
Energi listrik yang dihasilkan tercatat sebesar 0,1167–0,1667 Wh dengan efisiensi
konversi mencapai 55,03%–78,61% terhadap energi mekanik gas. Temuan ini
membuktikan bahwa kotoran manusia dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi
alternatif skala rumah tangga yang ramah lingkungan sekaligus menghasilkan
residu berupa slurry yang dapat digunakan sebagai pupuk organik, sehingga
mendukung konsep ekonomi sirkular dan memberikan kontribusi nyata terhadap
pengembangan energi terbarukan berkelanjutan di Indonesia.