| dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi komunikasi terapeutik yang
diterapkan oleh tenaga medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Islam
(RSI) Malahayati Medan dalam membantu proses pemulihan pasien. Latar
belakang penelitian ini berangkat dari pentingnya komunikasi dalam pelayanan
medis darurat yang tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga membutuhkan
pendekatan empatik dan interpersonal untuk menciptakan kenyamanan emosional
bagi pasien. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan
teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan
dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori hubungan
interpersonal dari Hildegard Peplau yang mencakup empat tahapan komunikasi
terapeutik: orientasi, identifikasi, eksploitasi, dan resolusi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tenaga medis IGD RSI Malahayati Medan telah menerapkan
komunikasi terapeutik secara efektif dalam kondisi darurat sekalipun. Strategi yang
digunakan meliputi membangun rasa percaya sejak awal pertemuan,
menyampaikan informasi medis dengan bahasa yang sederhana, menunjukkan
empati, serta melibatkan keluarga dalam komunikasi. Komunikasi yang dibangun
terbukti mampu menurunkan kecemasan pasien, meningkatkan rasa percaya, serta
mempercepat kesiapan pasien dalam menjalani pemulihan secara mandiri. Pasien
yang sebelumnya cemas dan pasif menjadi lebih kooperatif dan aktif dalam proses
komunikasi. Penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan pelayanan di IGD tidak
hanya ditentukan oleh kecepatan tindakan medis, tetapi juga oleh kualitas
komunikasi yang humanis dan terapeutik. |
en_US |