| dc.description.abstract |
Fenomena masalah yang dihadapi Kabupaten Batubara adalah fluktuasi yang
signifikan dalam produksi sektor pertanian, khususnya tanaman sayuran dan buah
buahan semusim, serta tanaman biofarmaka. Meskipun sektor pertanian memiliki
kontribusi yang penting terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB),
tantangan seperti perubahan iklim, serangan hama, dan akses pasar yang terbatas
masih menjadi hambatan dalam meningkatkan produktivitas. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi sektor pertanian terhadap
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Batubara, dengan fokus pada produksi
tanaman sayuran, buah-buahan, dan biofarmaka selama periode 2015-2024.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis
deskriptif dan regresi linier berganda. Data yang digunakan merupakan data
sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan instansi terkait
lainnya. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi produksi jenis tanaman
musiman, produksi jenis tanaman tahunan, dan produksi jenis tanaman
biofarmaka, sedangkan variabel dependen adalah PDRB Kabupaten Batubara.
Hasil penelitian menunjkukkan bahwa Data Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) Kabupaten Batubara dari tahun 2015 hingga 2024 menunjukkan adanya
tren pertumbuhan ekonomi yang positif, terutama dipengaruhi oleh sektor
pertambangan dan energi. Meskipun pertumbuhan ini signifikan, diperlukan
kebijakan berkelanjutan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Strategi pemerintah daerah harus mencakup tidak hanya peningkatan ekonomi,
tetapi juga perhatian terhadap aspek sosial dan lingkungan. Diversifikasi ekonomi,
termasuk pengembangan sektor pertanian dan pariwisata, diusulkan sebagai
langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada satu sektor, guna
membangun fondasi ekonomi yang lebih kokoh. Penelitian ini juga
mengeksplorasi dampak produksi tanaman dan buah-buahan semusim, tahunan,
serta tanaman biofarmaka terhadap PDRB. Hasil regresi menunjukkan bahwa
produksi tanaman semusim memiliki koefisien 0.624151 dan nilai t statistik 3.283
(p = 0.008), menandakan pengaruh positif yang signifikan. Produksi tanaman
tahunan menunjukkan koefisien 0.316143 (t statistik 2.982, p = 0.015), yang juga
mengindikasikan hubungan positif dengan PDRB. Selain itu, produksi tanaman
biofarmaka memiliki koefisien 0.693694 (t statistik 11.611, p = 0.000),
menunjukkan dampak signifikan terhadap PDRB. Penelitian ini menekankan
pentingnya pengembangan sektor biofarmaka dan sektor pertanian dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batubara, dengan rekomendasi
peningkatan akses teknologi dan pelatihan bagi petani. |
en_US |