Abstract:
Pasar mobil bekas di Indonesia terus berkembang, namun masalah utama yang dihadapi
adalah ketidakpastian nilai jual kembali (resale value) yang sering mengalami penurunan
drastis. Hal ini terlihat pada merek Toyota dan Daihatsu yang menunjukkan pola
depresiasi harga berbeda meskipun berasal dari grup manufaktur yang sama. Kondisi ini
menyulitkan showroom seperti Family Mobil Medan dalam menentukan harga yang
wajar dan dapat menurunkan kepercayaan konsumen. Penelitian ini bertujuan
menganalisis perbandingan penurunan harga mobil Toyota dan Daihatsu menggunakan
metode regresi linear berganda. Data yang digunakan meliputi tahun produksi, usia
kendaraan, kilometer tempuh, dan harga jual aktual. Tahapan penelitian mencakup pra
pemrosesan data, eksplorasi, pemodelan, serta evaluasi dengan Mean Absolute Error
(MAE) dan Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Hasil penelitian menunjukkan
regresi linear mampu memberikan estimasi harga yang cukup akurat, sehingga dapat
membantu showroom dalam menetapkan harga berbasis data, mengurangi risiko
kesalahan estimasi, serta meningkatkan transparansi transaksi jual beli mobil bekas.