Abstract:
Penelitian dilaksanakan di laboratorium
kultur jaringan Alifa Agricultural Research Center (ALIFA-ARC), Jl. Brigjend
Katamso No. 454/51C, Kel.Kampung Baru, Kec. Medan Maimun, Kota Medan.
Pada bulan Mei sampai Agustus 2024. Tujuan penelitian untuk mengetahui
berbagai konsentrasi Benzil Amino Purin (BAP) dan Indole Acetic Acid (IAA)
pada induksi tunas tanaman tempuyung. Penelitian menggunakan Racangan Acak
Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama
pemberian konsentrasi BAP yaitu: B0: Tanpa Hormon (Kontrol), B1: 0,5 mg/l, B2 :
1 mg/l dan B3: 1,5 mg/l, faktor kedua pemberian IAA yaitu : I0: Tanpa Hormon
(Kontrol), I1 :0,2 mg/l, I2: 0,4 mg/l dan I3: 0,6 mg/l. Parameter yang diamati adalah
persentase hidup, persentase terkontaminasi, waktu muncul tunas (hari), jumlah
tunas (unit), tinggi tunas (mm) dan berat tunas (gram). Data hasil pengamatan
dianalisis menggunakan uji beda rataan menurut Duncan’s Multiple range Test
(DMRT) pada α 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan BAP (Benzil
Amino Purin) memberikan pengaruh terhadap jumlah tunas dan berat tunas.
Sedangkan Konsentrasi IAA yang diuji tidak memberikan pengaruh terhadap
induksi tunas tanaman tempuyung. Dan tidak ada interaksi dari pemberian BAP dan
IAA yang diuji terhadap induksi tunas tanaman tempuyung.