Abstract:
Inflasi merupakan salah satu indikator penting yang mencerminkan
kestabilan ekonomi suatu negara. Di Indonesia, inflasi bersifat fluktuatif dan
dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya melalui jalur nilai tukar. Kebijakan
moneter yang efektif diharapkan mampu menjaga stabilitas inflasi, sehingga
mendukung pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
efektivitas kebijakan moneter melalui jalur nilai tukar dalam mengendalikan inflasi
di Indonesia periode 2001–2023. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi nilai tukar (KURS), suku bunga ( Birate), investasi asing langsung (FDI),
dan nilai impor (Y), dengan inflasi (INF) sebagai variabel dependen. Metode
analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan data
sekunder yang diperoleh dari publikasi resmi Bank Indonesia, Badan Pusat
Statistik, dan sumber terkait lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel
nilai tukar (KURS) dan suku bunga (BIrate) memiliki pengaruh signifikan terhadap
inflasi, sedangkan investasi asing langsung (FDI), dan nilai impor (Y) menunjukkan
bahwa tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap inflasi (INF). Temuan ini
menegaskan bahwa jalur nilai tukar merupakan salah satu mekanisme penting
dalam transmisi kebijakan moneter di Indonesia, meskipun pengaruhnya
dipengaruhi oleh kondisi global dan domestik. Oleh karena itu, stabilisasi nilai tukar
perlu menjadi prioritas kebijakan moneter.