| dc.description.abstract |
Penghentian prematur adalah perilaku yang mengakibatkan berkurangnya kualitas
audit. Tindakan ini terjadi apabila auditor menghentikan beberapa prosedur audit
tanpa menggantikan dengan prosedur lain. Penelitian ini bertujuan untuk (1)
Mengetahui dan menguji pengaruh tekanan waktu terhadap penghentian
premature atas prosedur audit; (2) Mengetahui dan menguji pengaruh konsep
otonomi terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Dalam Penelitian ini
penulis menggunakan pendekatan asosiatif, sumber data yang digunakan adalah
data primer dengan Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan
menyebarkan angket/kuesioner kepada 173 Auditor yang bekerja di Kantor
Akuntan Publik (KAP) di Kota Medan. Teknik sampling yang dugunakan pada
penilitian ini adalah teknik sampling proportional random sampling. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis outer model,
analisis inner model dan pengujian hipotesis dengan menggunakan software
Smart Partial Least Square (PLS) versi 4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
yang pertama tekanan waktu berpengaruh signifikan terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit, kedua konsep otonomi tidak berpengaruh signifikan
terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. |
en_US |