Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis perbedaan pendapatan antara
petani pengguna dan non pengguna combine harvester pada usahatani padi sawah
di
Kecamatan Labuhan Deli. (2) Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi adopsi teknologi combine harvester pada usahatani padi sawah di
Kecamatan Labuhan Deli.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan studi
kasus yang dilaksanakan di Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang.
Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive), sedangkan jumlah sampel
ditentukan dengan rumus Slovin dan alokasi proporsional sebanyak 96 responden
yang terdiri dari petani pengguna dan non pengguna combine harvester. Data
primer dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner, dan data
sekunder diperoleh dari instansi terkait. Analisis data dilakukan dengan metode
analisis pendapatan untuk mengetahui selisih pendapatan dan analisis regresi
logistik untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) : Pendapatan rata-rata petani pengguna
combine harvester sebesar Rp. 28.638.278,44/musim, dan non pengguna Rp.
21.126.789,10. Terdapat perbedaan pendapatan antara petani pengguna dan non
pengguna combine harvester sebesar Rp. 7.395.449,93. Selisih ini dipengaruhi oleh
biaya produksi yang lebih rendah serta efisiensi waktu panen pada pengguna
combine harvester. (2) Faktor yang berpengaruh signifikan terhadap adopsi
teknologi combine harvester adalah tingkat pengetahuan (Wald = 17224) dan harga
jual (Wald = 10,705), sedangkan tingkat pendidikan, luas lahan, partisipasi
kelompok tani, dan pengalaman bertani tidak berpengaruh signifikan.
Penelitian ini merekomendasikan peningkatan peran penyuluh dalam
memberikan edukasi dan informasi harga jual, sehingga mendorong lebih banyak
petani untuk mengadopsi teknologi combine harvester demi peningkatan efisiensi
dan pendapatan usahatani.