| dc.description.abstract |
Kekerasan fisik terhadap anak merupakan isu serius yang memerlukan perhatian lintas
sektor, terutama di Kota Gunungsitoli yang menunjukkan tren fluktuatif kasus dari
tahun ke tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis peran
Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) dalam upaya penanggulangan kekerasan
fisik terhadap anak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif,
dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara semi-
terstruktur dengan narasumber kunci, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa PKPA memainkan peran strategis dalam pencegahan, penanganan, dan
pemulihan korban kekerasan melalui lima program utama: pendampingan kasus,
pemberdayaan perempuan (SHG), pendampingan anak, advokasi kebijakan, dan
bantuan hukum (OBH SIPKUMHAM). Selain itu, PKPA aktif bekerja sama dengan
berbagai pihak, seperti UPTD PPA, kepolisian, dinas sosial, tokoh agama, dan
masyarakat melalui pembentukan PATBM. Strategi kampanye informasi dilakukan
lewat media, sosialisasi, pelatihan, serta aksi komunitas. Peran masyarakat dalam
pelaporan dan penanganan kasus semakin meningkat seiring dengan meningkatnya
kesadaran bahwa kekerasan bukan bentuk disiplin, melainkan pelanggaran hak anak. |
en_US |