| dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan representasi
visual serta strategi komunikasi dalam konten YouTube mengenai isu bonus
demografi pada kanal Gibran Rakabuming dan Ferry Irwandi. Fokus penelitian
diarahkan pada konstruksi pesan, simbol visual, serta framing narasi yang
digunakan dalam membingkai isu peran generasi muda menuju Indonesia Emas
2045. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan
semiotika Roland Barthes yang mencakup tiga tahapan analisis, yaitu denotasi,
konotasi, dan mitos. Data dikumpulkan melalui observasi visual dan dokumentasi
terhadap video yang diunggah oleh kedua kanal, dengan analisis pendukung
berupa data (jumlah penayangan, komentar, dan respons publik). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kanal Gibran Rakabuming menampilkan gaya visual yang
cerah, dinamis, dan simbolik, merepresentasikan citra kepemimpinan muda dan
optimisme nasional. Sebaliknya, kanal Ferry Irwandi menonjolkan visual yang
natural dan reflektif, berorientasi pada kritik terhadap kesiapan pemerintah serta
pentingnya sinergi antara generasi muda dan kebijakan publik. Analisis
komparatif mengungkapkan bahwa Gibran membangun mitos pemuda sebagai
motor kemajuan bangsa, sedangkan Ferry mendekonstruksi mitos tersebut melalui
narasi rasional dan edukatif. Temuan ini menunjukkan bahwa media digital seperti
YouTube berperan strategis dalam membentuk opini publik, khususnya dalam
penyebaran wacana strategis nasional terkait bonus demografi. |
en_US |