| dc.description.abstract |
Manajemen persediaan obat merupakan aspek penting dalam menjamin
ketersediaan obat yang tepat waktu, kuantitas, dan kualitas di fasilitas pelayanan
kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan persediaan obat
di Klinik Asrama Arhanud Binjai dengan menggunakan dua metode penilaian
persediaan, yaitu metode First In First Out (FIFO) dan metode Average (rata-rata).
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan
pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi data persediaan
obat selama tahun berjalan. Hasil analisis menunjukkan perbedaan nilai akhir
persediaan dan harga pokok penjualan (HPP) antara metode FIFO dan Average.
Metode FIFO cenderung memberikan nilai persediaan akhir yang lebih tinggi pada
kondisi harga obat yang mengalami kenaikan, sementara metode Average
menghasilkan nilai yang lebih stabil. Temuan ini memberikan gambaran bagi
pengelola klinik mengenai dampak pemilihan metode penilaian persediaan terhadap
laporan keuangan dan efisiensi pengelolaan obat. Dengan menerapkan metode yang
sesuai, klinik dapat meningkatkan akurasi pelaporan dan pengendalian persediaan
obat secara lebih efektif. |
en_US |