Abstract:
Globalisasi dan modernisasi membawa dampak besar terhadap
keberlangsungan budaya lokal, termasuk pakaian adat Karo yang mulai jarang
digunakan oleh generasi muda. Pakaian adat sebagai simbol identitas dan warisan
budaya cenderung dianggap kuno serta kurang relevan dengan gaya hidup masa
kini. Kondisi ini menimbulkan tantangan dalam pelestarian budaya tradisional.
Namun, perkembangan media sosial menghadirkan peluang baru untuk
memperkenalkan kembali budaya lokal secara kreatif dan menarik. TikTok,
sebagai platform berbasis video singkat dengan jangkauan luas dan interaktivitas
tinggi, dinilai efektif untuk menyampaikan pesan budaya. Salah satu akun yang
berperan penting adalah @Rumah Uis By Averiana, yang secara konsisten
mengunggah konten visual mengenai pakaian adat Karo dengan pendekatan
modern dan edukatif. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peran akun
TikTok tersebut dalam mempopulerkan kembali pakaian adat Karo melalui media
visual. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik
observasi konten, wawancara terstruktur dengan kreator serta pengikut aktif, dan
dokumentasi digital. Analisis mengacu pada teori komunikasi visual, komunikasi
budaya, dan personal branding untuk memahami strategi penyampaian konten
serta penerimaan audiens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akun ini memiliki
kontribusi signifikan terhadap revitalisasi budaya Karo. Konten yang ditampilkan
menggabungkan busana adat dengan gaya modern, penggunaan musik populer,
serta narasi singkat mengenai filosofi kain. Strategi ini efektif menarik perhatian
generasi muda sekaligus menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas budaya. Simbol-simbol adat seperti motif kain, warna khas, dan aksesori diperlihatkan
secara konsisten sebagai penguatan identitas visual. Dampak nyata terlihat dari
meningkatnya pengetahuan audiens mengenai pakaian adat, lahirnya kebanggaan
etnis, serta praktik penggunaan uis Karo dalam acara adat maupun kegiatan
sehari-hari. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa media sosial,
khususnya TikTok, tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai
sarana pelestarian budaya yang strategis. Kreator konten budaya seperti Averiana
Barus berperan sebagai agen budaya digital yang mampu menjembatani tradisi
dengan modernitas serta memperkuat identitas bangsa di tengah arus globalisasi.