Abstract:
Pranaja Hidayat, “Pengaruh Aplikasi Giberelin dan Tepung Cangkang Telur
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica oleracea L. var.
Winsa)” dibimbing oleh Hazen Arrazie Kurniawan, S.P., M.Si. Giberelin
merupakan zat pengatur tumbuh yang berperan dalam fisiologi tanaman seperti
pemanjangan batang, pembesaran sel, mempercepat perkecambahan, memicu
pembungaan, menghambat dormansi, serta meningkatkan pembentukan buah tanpa
biji. Tepung cangkang telur adalah sumber kalsium karbonat (CaCO₃) sekitar 95
persen, disertai magnesium, fosfor, dan sedikit protein organik, yang bermanfaat
memperkuat dinding sel, meningkatkan pH tanah masam, serta mendukung
pembentukan akar dan pertumbuhan generatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi giberelin dan
tepung cangkang telur terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan. Penelitian
dilaksanakan di lahan percobaan Sampali, Jalan Dwikora Pasar VI Dusun XXV,
Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, dengan
ketinggian 21 meter di atas permukaan laut, pada bulan Juni sampai Juli 2025.
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua
faktor, yaitu giberelin G0 (0 ml/liter), G1 (0,50 ml/liter), G2 (0,75 ml/liter), dan G3
(1 ml/liter) dan tepung cangkang telur C0 (0 gram/polibag), C1 (50 gram/polibag),
C2 (100 gram/polibag), dan C3 (150 gram/polibag). Parameter yang diamati
meliputi tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun, panjang akar, bobot basah tajuk,
bobot basah akar, dan kadar klorofil.
Hasil penelitian menunjukkan giberelin berpengaruh nyata terhadap tinggi
tanaman, jumlah daun, luas daun, kadar klorofil, panjang akar, dan bobot basah
tajuk, dengan dosis terbaik 1 ml/liter. Tepung cangkang telur berpengaruh nyata
terhadap panjang akar, dengan dosis terbaik 150 gram/polibag. Sedangkan interaksi
keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati.