Abstract:
Masalah pencemaran lingkungan akibat limbah plastik, khususnya dari gelas air
mineral, menjadi perhatian serius. Salah satu upaya untuk mengurangi dampak
tersebut adalah dengan memotong bagian ring cup sebelum didaur ulang, agar
proses pemisahan dan pengolahan limbah menjadi lebih efisien. Penelitian ini
bertujuan untuk membandingkan performa dua jenis mata pisau, yaitu High Speed
Steel (HSS) dan Stainless Steel, pada mesin pemotong ring cup air mineral tipe
semi-otomatis.Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium dengan jumlah
pengujian yang sama, yaitu memotong 25 cup untuk masing-masing jenis mata
pisau. Aspek yang dianalisis meliputi kehalusan hasil potong, waktu pemotongan,
serta kapasitas produksi (cup/jam). Hasil menunjukkan bahwa mata pisau HSS
mampu memotong 25 cup dalam waktu 2 menit dengan hasil potongan yang
sangat halus, sedangkan mata pisau Stainless Steel membutuhkan waktu 2,5 menit
dengan hasil potongan yang kurang rapi. Kapasitas produksi untuk HSS tercatat
sebesar 750 cup/jam, sedangkan Stainless Steel sebesar 600 cup/jam.Dari
penelitian ini adalah bahwa mata pisau HSS lebih unggul dalam hal efisiensi
kerja, kecepatan, dan kualitas potongan, meskipun membutuhkan perawatan lebih
karena ketahanan korosinya lebih rendah. Sebaliknya, mata pisau Stainless Steel
lebih tahan terhadap karat dan memerlukan perawatan minim, namun kurang
efisien dalam hal kecepatan dan kualitas hasil potong. Dengan demikian, mata
pisau HSS lebih direkomendasikan untuk penggunaan pada produksi skala besar.