Abstract:
Perkembangan teknologi digital mendorong transformasi di berbagai sektor,
termasuk jasa pangkas rambut (barbershop). Startup Pangkasin hadir sebagai
aplikasi yang menawarkan layanan reservasi dan pangkas rambut berbasis digital.
Namun, tantangan muncul dalam mengidentifikasi konsumen potensial yang
berminat
menggunakan
aplikasi
ini.
Penelitian
ini
bertujuan
mengimplementasikan algoritma Logistik Regresi untuk mengklasifikasikan calon
konsumen barbershop di Kota Medan berdasarkan data observasi yang meliputi
umur, jenis kelamin, dan frekuensi cukur rambut. Penelitian ini menggunakan
metode observasi langsung di delapan barbershop serta analisis data dengan
Python. Data dibagi menjadi data latih (training) dan data uji (testing) dengan
perbandingan 70:30. Hasil penelitian menunjukkan model Logistik Regresi yang
dikembangkan mampu mengklasifikasikan konsumen potensial dengan tingkat
akurasi 80%, recall 91,8%, presisi 85%, dan F1-Score 88%. Karakteristik
pengguna potensial aplikasi Pangkasin cenderung berumur 20–35 tahun, pria, dan
memiliki frekuensi cukur 2–3 kali per bulan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menjadi acuan dalam pengembangan strategi bisnis digital pada sektor jasa
pangkas rambut.