Abstract:
Latar belakang penelitian ini berfokus pada pentingnya interior vintage coffeeshop
117 Medan dalam menarik minat konsumen ditengah maraknya coffeeshop di kota
Medan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi visual interior
vintage yang diterapkan coffeeshop 117 Medan dalam menarik minat konsumen.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan berbagai
metode pengumpulan data, seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Narasumber dalam penelitian ini yaitu owner, headbar dan konsumen coffeeshop
117 Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen-elemen dalam
komunikasi visual seperti perabotan klasik, warna pastel, pencahayaan redup, dan
tata ruang terbuka menciptakan atmosphere yang mendalam serta menghasilkan
narasi visual. Mengacu pada teori naratif Walter Fisher, desain interior bergaya
vintage di Coffeeshop 117 berfungsi dalam mengembangkan alur cerita ruangan
yang mampu menyampaikan rasa nostalgia dan kenyamanan kepada para
konsumen. Platform media sosial juga meningkatkan pengalaman visual tersebut,
menjadikan coffeshop ini sebagai lokasi yang tidak hanya menyajikan kopi, tetapi
juga menawarkan suasana estetika yang klasik. Komunikasi visual dari interior
vintage memiliki pengaruh besar terhadap daya tarik dan kenyamanan konsumen,
serta memperkuat identitas merek coffeeshop 117 di Medan.