Abstract:
Salah satu tantangan dalam pelayanan kesehatan jangka panjang adalah menjaga
kepatuhan pasien terhadap pengobatan, khususnya pada pasien gagal ginjal kronis
yang menjalani hemodialisis. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran
mengenai bentuk komunikasi terapeutik yang dilakukan tenaga medis RSUD Dr.
Pirngadi Medan dalam meningkatkan kepatuhan pengobatan dan kesehatan
psikologis pasien hemodialisis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam, dan
dokumentasi, serta teknik analisis data yang digunakan adalah teknik yang
dikemukakan oleh Miles & Huberman, yakni pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tenaga medis menerapkan komunikasi terapeutik sesuai dengan teori hubungan
interpersonal Hildegard Peplau yang mencakup fase orientasi, identifikasi,
eksploitasi, dan resolusi. Komunikasi verbal dan non-verbal, seperti penggunaan
bahasa sederhana, senyuman, kesabaran, serta intonasi yang pelan terbukti mampu
meningkatkan kenyamanan, keterbukaan, kepatuhan pasien terhadap pengobatan,
serta memperbaiki kondisi psikologis mereka.