Abstract:
Kelapa sawit merupakan salah satu penghasil bahan makanan yang sangat penting
dalam kehidupan rakyat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa 75% dari
minyak nabati dan 8% dari konsumsi protein bersumber dari kelapa sawit. Selain itu tanaman
kelapa sawit merupakan tanaman serba guna, yang keseluruhan bagiannya dapat
dimanfaatkan bagi kehidupan manusia dan menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu kelapa
sawit mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan dan perekonomian di Indonesia.
Seperti halnya negara-negara di Samudera Pasifik, Indonesia merupakan penghasil kelapa
sawit utama dunia. Variasi kemiringan mata pisau sangat berpengaruh terhadap effisiensi
pencacahan pelepah kelapa sawit. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada variasi berbagai
variasi kemiringan mata pisau, tingkat effisiensi tertinggi dengan persentasi tercacah
sempurna tertinggi adalah pada kemiringan 15 derajat yaitu 94%. Sedangkan persentase
terendah adalah dengan kemiringan 30 derajat yaitu 79% dan kemiringan sudut 0 derajat
menghasilkan pelepah tercacah sempurna 89%. Namun demikian jika diliihat mata pisau
dengan sudut kemiringan 0 derajat lebih effisien dalam segi waktu. Dimana waktu pengujian
pemotongan 1 sampel pelepah pisang rata – rata adalah 22,67 detik. Sedangkan waktu yang
diperlukan pada mata pisau 15 derajat adalah rata – rata 34,36 detik. Ukuran cacahan
dipengaruhi oleh kemiringan mata pisau pada mesin pencacah, semakin miring sudut pisau
tidak menjamin proses pencacahan menghasilkan hasil cacahan yang baik. Dibuktikan
dengan sudut kemiringan 15 derajat lebih baik dibandingankan sudut kemiringan 30 derajat.
Dimana persentase hasil cacahan yang sempurna pada sudut kemiringan 15 derajat mencapai
94% sedangkan dengan sudut kemiringan 30 derajat hanya mencapai 79%.