dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis efisiensi ketel pada alat
penyulingan daun nilam berkapasitas 5 kg melalui tiga skenario pengujian yang berbeda.
Efisiensi ketel diukur berdasarkan rasio antara energi panas yang berhasil diserap (panas
keluar) dan total energi panas yang dimasukkan (panas masuk). Hasil pengujian
menunjukkan efisiensi yang bervariasi. Penelitian pertama, dengan panas masuk
15.5023skJ dan panas keluar 10.8104skJ, mencatatkan efisiensi tertinggi sebesar
43.4017%. Efisiensi ini membuktikan bahwa kondisi operasional pada skenario tersebut
adalah yang paling optimal dalam mengonversi energi. Namun, efisiensi menurun pada
penelitian kedua, menjadi 37.2668%, dan mengalami penurunan drastis pada penelitian
ketiga, di mana efisiensi hanya mencapai 24.2703%. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa efisiensi ketel sangat dipengaruhi oleh kondisi operasional, dan
kondisi pada penelitian pertama adalah yang paling efektif. Temuan ini memberikan data
krusial untuk mengoptimalkan kinerja ketel, mengurangi konsumsi bahan bakar, dan
meningkatkan efisiensi proses penyulingan secara keseluruhan. |
en_US |