Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terhadap laporan keuangan berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK-EMKM) di Kota Binjai. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada fenomena rendahnya tingkat penyusunan laporan keuangan UKM serta minimnya pemahaman mengenai standar akuntansi yang berlaku. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan populasi 30 UKM di Kota Binjai dan sampel 15 UKM yang dipilih menggunakan purposive sampling berdasarkan kriteria lama usaha minimal 3 tahun dan omzet bulanan Rp30.000.000–Rp100.000.000. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif untuk menggambarkan persepsi responden terhadap penerapan SAK-EMKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku UKM memiliki persepsi positif terhadap manfaat laporan keuangan berbasis SAK-EMKM, terutama dalam membantu pengelolaan keuangan, pengendalian arus kas, dan mendukung evaluasi kinerja usaha. Namun, kendala utama dalam penerapan SAK-EMKM adalah kurangnya pemahaman teknis akuntansi dan keterbatasan sumber daya manusia. Penelitian ini merekomendasikan perlunya sosialisasi dan pendampingan teknis bagi UKM agar penerapan SAK-EMKM dapat lebih optimal dan mendukung peningkatan akuntabilitas keuangan usaha.
