dc.description.abstract |
Turbin uap merupakan salah satu komponen vital dalam sistem pembangkit energi
di pabrik kelapa sawit, yang berfungsi untuk mengubah energi termal dari uap air
menjadi energi mekanik melalui proses ekspansi. Efisiensi kerja turbin uap sangat
menentukan tingkat optimalisasi konversi energi dalam sistem pembangkitan.
Namun dalam praktiknya, turbin tidak selalu beroperasi dalam kondisi ideal.
Penurunan efisiensi sering kali terjadi akibat berbagai faktor, salah satunya adalah
getaran yang berlebihan pada komponen berputar.. Data yang dikumpulkan
mencakup laju aliran massa uap, entalpi uap masuk dan keluar, serta daya keluaran
aktual turbin. Pengukuran getaran dilakukan pada dua titik utama, yaitu bearing
depan dan bearing belakang,.Hasil perhitungan menunjukkan bahwa efisiensi
aktual turbin hanya sebesar 23,39%, jauh di bawah rentang efisiensi ideal industri
yaitu antara 45% hingga 60%. Di sisi lain, hasil pengukuran vibrasi menunjukkan
nilai yang relatif tinggi, khususnya pada arah aksial dan pada bearing belakang,
yang berpotensi menimbulkan ketidakstabilan operasional jika tidak segera
ditangani.Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa rendahnya efisiensi turbin
berbanding lurus dengan kondisi vibrasi yang tidak ideal. Ini menunjukkan adanya
keterkaitan erat antara karakteristik getaran mesin dengan kemampuan turbin dalam
mengkonversi energi secara efisien. Tingkat vibrasi memiliki pengaruh signifikan
terhadap performa operasional turbin uap dan setiap kenaikan vibrasi 1 mm/s akan
menurunkan daya sebesar 0.4437 MW.Dari hasil, pemantauan vibrasi secara rutin
dan sistematis, serta meninjau ulang prosedur pemeliharaan dan operasi guna
mengurangi kerugian energi, meningkatkan umur pakai turbin, dan menjaga
kontinuitas proses produksi. |
en_US |