dc.description.abstract |
Ketersediaan energi fosil yang semakin menipis mendorong pencarian sumber
energi alternatif yang berkelanjutan, salah satunya biodiesel. Minyak jelantah
dipilih sebagai bahan baku karena melimpah, murah, dan berpotensi mengurangi
pencemaran lingkungan, meskipun kandungan asam lemak bebas (FFA) di
dalamnya cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan minyak
jelantah sebagai bahan baku biodiesel melalui proses transesterifikasi dengan
menggunakan katalis heterogen berbasis kalsium oksida (CaO) yang berasal dari
cangkang langkitang. Metode penelitian dilakukan dengan preparasi katalis melalui
proses kalsinasi cangkang langkitang pada suhu tinggi untuk menghasilkan CaO
aktif, yang kemudian digunakan dalam reaksi transesterifikasi minyak jelantah
dengan metanol. Biodiesel yang diperoleh selanjutnya diuji sifat fisiknya meliputi
viskositas, densitas, dan titik nyala, serta dianalisis dengan spektroskopi FTIR
untuk memastikan terbentuknya metil ester. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
katalis CaO dari cangkang langkitang mampu meningkatkan efisiensi reaksi
transesterifikasi dengan yield optimum sebesar 86,4% pada konsentrasi katalis 2%.
Biodiesel yang dihasilkan memiliki viskositas 5,823 cSt, densitas 0,855 g/cm³, dan
titik nyala 201 °C, yang semuanya berada dalam kisaran standar biodiesel SNI
7182:2015. Dengan demikian, pemanfaatan minyak jelantah menggunakan katalis
heterogen CaO dari cangkang langkitang tidak hanya berpotensi sebagai energi
terbarukan, tetapi juga mendukung konsep ramah lingkungan dan ekonomi sirkular. |
en_US |