Abstract:
Pendahuluan : Memori kerja merupakan bagian penting dari fungsi kognitif yang
mendukung proses belajar, pemahaman materi, serta pemecahan masalah. Kapasitas
memori kerja yang baik diharapkan dapat berkontribusi terhadap pencapaian
akademik mahasiswa, khususnya Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Namun, hasil
penelitian sebelumnya masih menunjukkan temuan yang beragam dan belum
konsisten. Tujuan : Mengetahui pengaruh kapasitas memori kerja terhadap nilai IPK
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, serta
mendeskripsikan hasil berdasarkan jenis kelamin, angkatan, dan kebiasaan olahraga.
Metode : Penelitian analitik dengan desain cross-sectional ini melibatkan 87
mahasiswa angkatan 2021 dan 2022 yang dipilih menggunakan simple random
sampling. Kapasitas memori kerja diukur dengan digit span test (forward dan
backward), sedangkan data IPK diperoleh melalui kuesioner. Data dianalisis dengan
uji chi-square. Hasil : Mayoritas responden adalah perempuan (82,76%). Sebagian
besar memiliki kapasitas memori kerja optimal baik pada digit span forward (65,5%)
maupun backward (54,0%). Mahasiswa angkatan 2021 serta mereka yang rutin
berolahraga menunjukkan kecenderungan memiliki kapasitas memori kerja yang
lebih baik. Distribusi IPK mayoritas berada pada kategori “Baik” (44,8%) dan
“Cukup” (44,8%), sedangkan kategori “Sangat Baik” hanya 10,3%. Hasil analisis
bivariat menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara kapasitas memori kerja
forward (p=0,012) dan backward (p=0,011) dengan IPK. Mahasiswa perempuan,
angkatan 2021, dan mereka yang berolahraga secara rutin cenderung memiliki
capaian IPK yang lebih tinggi. Kesimpulan : Terdapat pengaruh signifikan antara
kapasitas memori kerja terhadap nilai IPK mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammdiyah Sumatera Utara. Faktor jenis kelamin, angkatan, dan
kebiasaan olahraga juga turut berkaitan dengan variasi kapasitas memori kerja dan
prestasi akademik.