Abstract:
Boiler pada kapal tanker merupakan peralatan vital yang menghasilkan uap untuk
pemanas bahan bakar, pelumas, dan kebutuhan akomodasi. Namun, karena bekerja
pada tekanan dan suhu tinggi, boiler memiliki potensi risiko besar yang dapat
mengganggu keselamatan kerja. Latar belakang penelitian ini berfokus pada
pentingnya penggunaan safety device, seperti safety valve, water level sensor, dan
flame failure detector, guna meminimalkan potensi kecelakaan dalam
pengoperasian boiler. Tujuan penelitian adalah menganalisis kinerja teknis dan
kelistrikan dari ketiga perangkat keselamatan tersebut untuk memastikan keandalan
operasional serta perlindungan awak kapal. Metode penelitian dilakukan melalui
praktik kerja lapangan di PT. Waruna Shipyard Indonesia dengan pendekatan
observasi langsung, pengukuran parameter teknis, serta analisis kelistrikan yang
meliputi set pressure, kapasitas pelepasan uap, akurasi transmitter, tegangan,
resistansi, arus sensor, serta faktor daya motor pembakaran. Hasil penelitian
menunjukkan safety valve berfungsi efektif dalam melepaskan tekanan berlebih,
water level sensor mampu memantau ketinggian air dengan akurasi tinggi, dan
flame failure detector responsif dalam mendeteksi padamnya api sehingga dapat
mencegah potensi ledakan. Kesimpulannya, keberhasilan operasi boiler sangat
dipengaruhi oleh efektivitas safety device, yang tidak hanya bergantung pada desain
dan fungsi, tetapi juga pada perawatan berkala serta pengawasan berkelanjutan,
sehingga keselamatan kapal dan kelancaran pelayaran dapat terjamin.