Abstract:
Boiler merupakan komponen vital pada kapal yang berfungsi menghasilkan uap untuk keperluan propulsi maupun peralatan bantu. Pada kapal MT Hight Standard yang sedang melakukan docking di PT Waruna Shipyard Indonesia, sistem main burner boiler tipe Aalborg Mission OM KB 1000 mengalami kegagalan penyalaan berulang (burner trip). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi Bagaimana kerja komponen listrik dalam mendukung kinerja pada sistem boiler dan penyebab utama kegagalan tersebut. Metode penelitian meliputi observasi langsung di ruang ketel, pengukuran parameter operasional menggunakan instrumen lapangan, inspeksi fisik komponen utama (nozzle/rotary cup, igniter, flame scanner, dan fuel heater), serta analisis catatan log alarm pada panel kontrol. Hasil penelitian menunjukkan suhu bahan bakar Heavy Fuel Oil (HFO) mencapai 50 - 100°C, di standar operasional, sehingga viskositas tetap tinggi dan atomisasi tidak optimal. Selain itu ditemukan penyumbatan ±15% pada port nozzle akibat endapan karbon, keausan elektroda igniter, serta flame scanner kotor yang mengurangi sensitivitas deteksi nyala api. Sistem kontrol otomatis bekerja sesuai desain dengan memicu interlock flame failure dan emergency shutdown untuk mencegah risiko keselamatan. Bahwa kegagalan main burner disebabkan oleh kombinasi rendahnya suhu bahan bakar, gangguan aliran semprotan, penurunan performa igniter, dan sensor nyala yang terkontaminasi. Perawatan preventif terjadwal dan inspeksi berbasis kondisi direkomendasikan guna menjaga keandalan pembakaran.