Abstract:
Pemutus Tenaga (PMT) merupakan peralatan penting dalam sistem tenaga listrik yang berfungsi memutus arus ketika terjadi gangguan. Keandalan PMT sangat dipengaruhi oleh media isolasi yang digunakan. Gas Sulfur Hexafluoride (SF6) dipilih karena memiliki kekuatan dielektrik tinggi serta efektif dalam memadamkan busur listrik. Namun, kualitas gas ini dapat menurun akibat operasi berulang, kontaminasi kelembapan, maupun reclaiming kurang optimal. Oleh sebab itu, pengujian rutin diperlukan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hasil uji kualitas gas SF6 pada PMT 150 kV Bay PGLI#1 dan PGLI#2 di Gardu Induk Glugur dengan membandingkan data tahun 2022 dan 2024. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif terhadap parameter purity, moisture content, dew point, dan tekanan gas. Hasil uji tahun 2022 menunjukkan Bay PGLI#1 memiliki purity 100%, moisture content 549 ppmv, dew point -8°C, dan tekanan 6,27 bar pada. Bay PGLI#2 mencatat purity 100%, moisture content 570 ppmv, dew point -6°C, dan tekanan 6,0 bar masing-masing phasa R,S,T. Pada tahun 2024 terjadi sedikit perubahan: Bay PGLI#1 mencatat purity 98,6% (R), 98,7% (S), 98,8% (T), moisture content 289–315 ppmv, dew point -42,5 °C hingga -39,8 °C, serta tekanan 6,2–6,3 bar. Sementara itu, Bay PGLI#2 mencatat purity 98,5% (R), 98,6% (S), 98,7% (T), moisture content 298–327 ppmv, dew point -40,7°C hingga -38,9°C, dan tekanan 6,3–6,4 bar. Kesimpulannya, meskipun terdapat penurunan purity dari 100% menjadi sekitar 98,5–98,8%, semua parameter masih sesuai standar IEC dan SKDIR. Kondisi ini menunjukkan gas SF6 pada PMT tetap aman dan layak operasi, tetapi pemantauan rutin dan pemeliharaan diperlukan agar keandalan sistem terjaga.
