dc.description.abstract |
Korosi adalah salah satu isu yang relevan dengan masalah perbandingan
kompatibilitas biodiesel dengan berbagai jenis logam. Komposisi biodiesel
mempengaruhi ketahanan korosi logam pada sirkuit bahan bakar. Biodiesel
menjadi lebih korosif dengan kehadiran air dan asam lemak bebas. penelitian ini
bertujuan untuk menganalisi pengaruh campuran minyak pirolisis plastik,
biodiesel dan solar terhadap korosi tembaga yang mungkin mengandung senyawa
asam lemak bebas yang dapat mempercepat proses terjadi nya korosi. Dari hasil
penelitian yang telah dilakukan, pengaruh campuran bahan bakar terhadap laju
korosi pada waktu perendaman 500 jam, B0 memiliki laju korosi terendah
0,001439391 mm/tahun , sedangkan laju korosi tertinggi pada 500 jam didapatkan
pada B40 0,002630013 mm/tahun. Pada perendaman 2000 jam, menunjukkan
kecenderungan nilai laju korosi yang mulai stabil, kenaikan dari 1500 ke 2000 jam
sangat kecil, menunjukkan proses korosi mulai melambat, disebabkan oleh
terbentuknya lapisan pasif atau produk korosi yang menutupi permukaan tembaga
dan menghambat reaksi lebih lanjut. Perbedaan laju korosi antara B0 0,000235
mm/tahun dan B40 0,000349 mm/tahun. Dari hasil pengamatan uji SEM pada
tembaga, dapat disimpulkan bahwa perendaman tembaga dalam campuran solar,
biodiesel, dan minyak pirolisis memberikan pengaruh nyata terhadap morfologi
permukaan. hal ini sejalan dengan hasil uji laju korosi sebelumnya, di mana
peningkatan kandungan biodiesel dan minyak pirolisis menyebabkan kenaikan
laju korosi tembaga |
en_US |