| dc.description.abstract |
Serat alam semakin banyak dimanfaatkan sebagai penguat komposit karena sifatnya
yang ramah lingkungan, ringan, dan memiliki kekuatan mekanik yang cukup baik.
Serbuk daun nanas (Ananas comosus) merupakan limbah pertanian yang kaya
selulosa dan berpotensi digunakan sebagai penguat dalam matriks polimer. Penelitian
ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi perendaman larutan alkali NaOH
serbuk serat daun nanas terhadap kekuatan tarik, regangan, dan modulus elastisitas
komposit berbasis resin epoxy. Komposit dibuat dengan variasi Tanpa serat (TS),
tanpa perlakuan (TP), 1 jam, 3 jam, 5 jam, 7 jam, dan 9 jam perendaman. Pengujian
tarik dilakukan menggunakan Universal Testing Machine untuk mendapatkan data
tegangan, regangan, dan modulus elastisitas. Hasil pengujian menunjukkan
peningkatan kekuatan tarik dari 6,026 MPa (TS) menjadi 9,07 MPa pada perlakuan
5 jam, yang merupakan nilai optimum. Regangan maksimum juga terjadi pada 5 jam
sebesar 0,0294, sedangkan modulus elastisitas tertinggi tercatat 308,5 MPa pada 5
jam. Peningkatan ini menunjukkan distribusi serbuk yang baik dan ikatan antar fase
matriks–penguat yang efektif. Namun, pada perlakuan 7 dan 9 jam terjadi penurunan
sifat mekanik akibat kemungkinan terjadinya degradasi serat atau aglomerasi partikel
yang mengganggu transfer tegangan. |
en_US |