Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui Pengaruh Lingkungan
pada Tiga Lokasi Berbeda terhadap Pertumbuhan, Produksi, dan Rendemen
Minyak Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Data yang diperoleh pada
penelitian ini selanjutnya dianalisis menggunakan One-Way Analisis Varian
(ANOVA) Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada level 5%. Serta
melakukan analisis korelasi dan regresi. Semua analisis data dilakukan
menggunakan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Luasan areal
pada tiap lokasi menggunakan satu blok pertanaman kelapa sawit. Parameter yang
diukur adalah jumlah pelepah (pelepah), panjang rachis (cm), lebar petiole (cm),
tebal petiole (cm), jumlah anak daun/pelepah (helai), tinggi tanaman (m), diameter
batang (cm), jumlah tandan/pohon (buah), rerata berat tandan (kg), potensi produksi
(ton/Ha/tahun) dan rendemen minyak (%).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertumbuhan vegetatif jumlah
pelepah, jumlah anak daun/pelepah, lebar petiole, tebal petiole, panjang rachis, dan
diameter batang tanaman kelapa sawit pada tiga lokasi berbeda menunjukkan tidak
berpengaruh nyata, namun pada parameter tinggi tanaman menunjukkan pengaruh
nyata, dan yang tertinggi terdapat pada kabupaten Deli Serdang. Produksi dan hasil
kelapa sawit, seperti jumlah tandan per pohon, rerata berat tandan, dan potensi
produksi per hektar, tertinggi diperoleh dari lokasi Deli Serdang dibandingkan
dengan dua lokasi lainnya. Rendemen minyak tertinggi ditemukan di lokasi
Simalungun, menunjukkan bahwa meskipun produksi di lokasi tersebut lebih
rendah namun kualitas buah dalam hal kandungan minyak cukup baik. Korelasi
antara jumlah pelepah dan jumlah tandan menunjukkan hubungan positif dan
signifikan di lokasi Deli Serdang dan Serdang Bedagai, mengindikasikan bahwa
parameter jumlah pelepah dapat digunakan sebagai indikator awal potensi hasil
panen.