dc.description.abstract |
Penelitian ini menganalisis perawatan mesin sterilizer dengan metode Preventive
Maintenance di PT. Sawita Karya Manunggul, Kalimantan Selatan. Mesin sterilizer
sangat penting dalam pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) menjadi Crude Palm
Oil (CPO). Kerusakan pada mesin ini berpotensi menghambat produksi serta
menurunkan efisiensi. Tujuan penelitian adalah mengetahui penerapan preventive
maintenance, dan mengidentifikasi faktor dominan penyebab kerusakan. Metode
penelitian menggunakan wawancara dengan Asisten Maintenance dan analisis data
perbaikan mesin sterilizer periode Januari–November 2024. Hasil wawancara
menunjukkan preventive maintenance dilakukan bulanan untuk inspeksi dan enam
bulanan untuk perawatan menyeluruh, tetapi frekuensi ini belum sepenuhnya
efektif, terutama saat panen puncak. Kendala utama adalah keterbatasan stok suku
cadang yang memperpanjang downtime. Data perbaikan menunjukkan kerusakan
dominan pada sistem steam dan condensate, khususnya pipa inlet steam, pipa
condensate, liner, valve pneumatik, strainer, dan packing. Penyebab utamanya
adalah korosi, kerak, tekanan uap tinggi, dan keausan material. Setelah dilakukan
perbaikan, downtime turun dari 5–8 jam menjadi 1–3 jam, sedangkan efisiensi
pemanfaatan uap meningkat dari 70% menjadi lebih dari 85%. Kesimpulannya,
preventive maintenance terbukti meningkatkan kinerja mesin dan mengurangi
downtime. Disarankan adanya inspeksi harian pada komponen kritis, penyesuaian
interval perawatan, peningkatan ketersediaan suku cadang, pelatihan operator
melalui autonomous maintenance, serta penerapan Computerized Maintenance
Management System (CMMS). |
en_US |