dc.description.abstract |
Minyak atsiri penting dalam berbagai industri, seperti makanan, kosmetik, dan
farmasi, berkat manfaat kesehatan dan aroma yang menyegarkannya. Penelitian ini
bertujuan untuk membandingkan rendemen minyak atsiri dari kulit jeruk manis
segar dan kering menggunakan metode destilasi, dengan fokus pada perhitungan
kuantitas dan kualitas aroma yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui perbedaan rendemen minyak atsiri kulit jeruk manis yang
dihasilkan pada proses distilasi menggunakan bahan kulit jeruk segar dan kulit jeruk
kering, menganalisa perbandingan redemen dengan metode destilasi untuk minyak
atsiri dari kulit jeruk manis dengan perbandingan bahan antara segar dan kering.
Tempat pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Prestasi Mesin, Program
Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara,
Jl. Kapten Muchtar Basri No.3 Medan. Setelah proses pengeringan bahan selama
15 menit selesai dilakukan didapatkan hasil kulit jeruk manis kering dengan
penurunan kadar air sebanyak 50%. rendemen minyak terbesar terdapat pada
minyak atsiri kulit jeruk manis yang distilasi dengan kondisi bahan segar, jumlah
rendemen yang didapat yaitu 1,3 % dengan menggunakan bahan sebanyak 1,5 kg
dan 1,5 % dengan menggunakan bahan sebanyak 2 kg. Sementara rendemen yang
didapat dari hasil distilasi menggunakan bahan kulit jeruk kering hanya sebesar 0,8
% dengan menggunakan bahan sebanyak 1,5 kg dan 1 % dengan menggunakan
bahan sebanyak 2 kg. Perbandingan hasil rendemen minyak atsri yang dihasilkan
dari distilasi kulit jeruk manis segar dan kulit jeruk manis kering adalah sebesar 1,5
%. Dengan ini proses distilasi minyak atsiri kulit jeruk manis lebih baik dilakukan
dengan menggunakan bahan dalam kondisi segar |
en_US |