Abstract:
Gastritis merupakan peradangan mukosa lambung yang banyak dialami
masyarakat, terutama mahasiswa, akibat pola makan tidak sehat dan gaya hidup
modern. Salah satu pemicu yang sering dikonsumsi mahasiswa adalah mie instan
yang mengandung natrium, MSG, dan bahan pengawet tinggi, sehingga
berpotensi meningkatkan sekresi asam lambung. Desain penelitian yang
digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional.
Sampel penelitian berjumlah 73 orang mahasiswa yang dipilih dengan metode
purposive sampling. Data diperoleh melalui kuesioner yang telah diuji validitas
dan reliabilitas, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan
uji Chi-Square dengan tingkat signifikansi p < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan
mayoritas responden adalah perempuan (76,7%) dengan konsumsi mie instan 1–2
kali per minggu (60,3%) dan gejala gastritis yang paling sering dilaporkan adalah
perut kembung (31,5%). Uji Chi-Square menghasilkan p = 0,883 (p > 0,05)
sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
frekuensi konsumsi mie instan dengan kejadian gejala gastritis.