Abstract:
Pendahuluan: Stres merupakan gangguan psikologis dengan prevalensi tinggi secara
global maupun nasional, khususnya pada populasi mahasiswa yang berada pada fase
dewasa awal. Data menunjukkan prevalensi stres mahasiswa di Indonesia berkisar 36,7–
71,6%, dipengaruhi oleh tuntutan akademik, sosial, dan lingkungan. Pendekatan non farmakologis seperti murottal Al-Qur’an dan aromaterapi telah terbukti efektif dalam
menurunkan stres melalui mekanisme neurofisiologis dan psikospiritual. Minyak serai
wangi (Cymbopogon nardus) dilaporkan memiliki efek relaksasi yang lebih kuat
dibandingkan lavender, sementara murottal berperan dalam menurunkan aktivitas
gelombang otak terkait kecemasan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh
kombinasi murottal Al-Qur’an dan aromaterapi minyak serai wangi terhadap tingkat
stres mahasiswa kedokteran. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah melihat apakah
ada perbedaan terapi kombinasi mendengarkan murottal Al-Qur‘an dan aromaterapi
minyak esensial serai dalam mengurangi Tingkat stres pada mahasiswa FK UMSU
angkatan 2022. Metode:Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan
pendekatan eksperimental. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian
eksperimen ini adalah desain pre-eksperimen yang berbentuk rancangan one group
pretest– posttest. Hasil: Uji t berpasangan dan uji t independen menunjukkan adanya
perbedaan yang signifikan secara statistik (p > 0,05) antara pre-test dan post-test kedua
kelompok, serta perbedaan signifikan antar kelompok setelah intervensi. Ini
menandakan bahwa kombinasi murottal dan aromaterapi minyak serai wangi lebih
efektif dibanding aromaterapi minyak serai saja dalam menurunkan tingkat stres sedang.
Kesimpulan: Kombinasi murottal dan aromaterapi minyak serai wangi lebih efektif
dibanding aromaterapi minyak serai saja dalam menurunkan tingkat stres sedang