Abstract:
Pendahuluan : Overweight adalah salah satu masalah kesehatan yang
dapat menjadi faktor resiko terhadap berbagai penyakit. Lingkar leher merupakan
metode antropometri sederhana yang berpotensi menjadi indikator indeks massa
tubuh overweight serta gangguan metabolik. Namun penelitian terkait
hubungannya dengan kadar gula darah puasa masih terbatas. Tujuan :
Mengetahui hubungan lingkar leher dengan kadar gula darah puasa pada
mahasiswa overweight angkatan 2021 Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian deskriptif analitik dengan desain cross-sectional pada 35 mahasiswa
overweight. Pengukuran lingkar leher dilakukan menggunakan pita ukur metlin
dan kadar gula darah puasa diukur menggunakan blood glucose meter yang
dilakukan setelah melakukan puasa 8-12 jam. Data analisis diuji menggunakan uji
normalitas Shapiro-Wilk dan uji korelasi Pearson. Hasil : Mayoritas responden
berjenis kelamin perempuan (60%) dan berusia 21–22 tahun (88,6%). Hasil
analisis menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara lingkar
leher dengan kadar gula darah puasa (r = 0,343; p = 0,044). Kesimpulan: Lingkar
leher memiliki hubungan signifikan dengan kadar gula darah puasa pada
mahasiswa overweight. Pengukuran lingkar leher dapat digunakan sebagai
indikator skrining sederhana untuk mendeteksi risiko gangguan metabolik pada
populasi mahasiswa.