Abstract:
Pendahuluan: Perilaku emosi makan merupakan salah satu perilaku makan
dimana emosi negatif mempengaruhi makan. Hal ini terjadi karena adanya
perubahan fisiologis yang terkait dengan emosi bersamaan dengan adanya
kebingungan antara sinyal lapar dan kenyang dan biasanya lebih sering
menyerang wanita. Keadaan ini dikaitkan dengan adanya fase luteal pada siklus
menstruasi dimana pada fase ini banyak wanita yang mengalami sindrom
pramenstruasi dan mengalami gejala seperti perubahan suasana hati, depresi,
kecemasan, kembung, nyeri payudara, dan perubahan nafsu makan terutama
makan berlebihan. Pada penelitian terdahulu mengatakan bahwa peningkatan
asupan kalori dan makronutrien terjadi pada fase pre-ovulasi dan fase luteal siklus
menstruasi yang biasanya diikuti dengan peningkatan berat badan. Metode: Pada
penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode
simple random sampling pada 142 siswi SMA Shafiyyatul Amaliyyah Medan.
Data primer didapatkan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji
statistik Chi- Square. Hasil: Terdapat perilaku emosi makan tinggi (52,8%) dan
gejala sindrom pramenstruasi sedang (50,7%) yang paling banyak dialami oleh
siswi SMA Shafiyyatul Amaliyyah Medan. Kesimpulan: Terdapat hubungan
antara perilaku emosi makan dengan sindrom pramenstruasi pada siswi SMA
Shafiyyatul Amaliyyah Medan.