dc.description.abstract |
Penelitian dilaksanakan di laboratorium kultur jaringan Alifa Agricultural
Research Center (ALIFA-ARC), Jl. Brigjend Katamso No. 454/51C, Kel.Kampung
Baru, Kec. Medan Maimun, Kota Medan. Pada bulan April sampai Juni 2025.
Tujuan penelitian Untuk mengetahui pertumbuhan tunas anggrek hitam dengan
pemberian konsentrasi NAA (Naphthalene Acetic Acid) dan BAP (Benzyl
Aminopurine) secara in vitro dan mendapatkan konsentrasi NAA (Naphthalene
Acetic Acid) dan BAP (Benzyl Aminopurine) yang tepat dalam menghasilkan tunas
terbanyak. Penelitian menggunakan Racangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang
terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama pemberian konsentrasi NAA
yaitu: N0: Kontrol, N1: 0,5 mg/l, N2 : 1,5 mg/l dan N3: 2.5 mg/l, faktor kedua
pemberian BAP yaitu : B0: Kontrol, B1 :0,5 mg/l, B2: 1,5 mg/l dan B3: 2,5 mg/l.
Terdapat 16 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali menghasilkan 48
eksplan, jumlah eksplan per perlakuan adalah 1 eksplan, jumlah eksplan seluruhnya
adalah 96 eksplan. Parameter yang diamati adalah persentasi eksplan hidup (%),
persentase eksplan terkontaminasi (%), tinggi tunas (mm), jumlah tunas (unit), dan
jumlah akar (unit). Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan uji beda rataan
menurut Duncan’s Multiple range Test (DMRT) pada α 1%. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perlakuan NAA (Naphthalene Acetic Acid) berpengaruh nyata
pada parameter pengamatan jumlah tunas dan jumlah akar. Perlakuan BAP
(Benzyl Aminopurine ) memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah tunas pada
umur 8 MST, interaksi perlakuan NAA (Naphthalene Acetic Acid) dan BAP
(Benzyl Amino Purine) tidak berpengaruh nyata pada semua parameter yang diukur. |
en_US |